Assalamualaikum, apa kabar?
Bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah seperti kami, hari-hari terakhir ini adalah hari-hari dimana anak-anak disibukkan dengan UTS. Sulung kami kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah (setara SD). Namanya anak sedang ujian, tentu kami sebagai orang tua jauh-jauh hari berusaha mendukung anak-anak agar bisa memiliki tumbuh kembang yang baik, sehat badannya dengan memberi asupan makanan bergizi dan sehat jiwanya dengan memberi suasana keluarga yang tenang dan kondusif agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas lahir dan bathin.
Memiliki 3 anak dalam masa pertumbuhan membuat kami sangat hati-hati dalam memilih menu untuk anak-anak. Sebisa mungkin sedari kecil anak-anak diperkenalkan dengan makanan yang bergizi yang beragam untuk mengecek apakah anak memiliki alergi, selain itu agar anak tidak pilah-pilih makanan. Semiakin bertambah usia, ketiga anak kami ini makin kentara kecenderungan hobi makanannya. Kak Isya hobi banget makan ayam, mau ayam goreng, ayam semur, sup ayam, abon ayam, apapun olahan ayam dia suka meski ga nolak makan telur. Kedua adiknya suka banget makan telur, apapun olahan telurnya, meski mereka juga suka dengan masakan ayam. Sebisa mungkin saya berusaha menyediakan menu protein hewani, meski tanggal tua, dan telur adalah sumber protein yang murah, terjangkau dan gizinya tidak dapat disepelekan.
Anak adalah masa depan. Penting bagi kita menyiapkan generasi Indonesia yang cerdas, sehat dan bertakwa. Dan semuanya harus dimulai sejak dini. Sangat miris saat tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang masih
dibelit masalah gizi. Berdasarkan Global Nutrition Report 2014,
Indonesia termasuk 17 negara yang memiliki masalah gizi serius.
Salah satu efek dari masalah kekurangan gizi di Indonesia adalah stunting, atau tubuh terlalu pendek. Data Riset Kementerian Kesehatan mencatat balita Indonesia yang mengalami stunting di 2015 sebanyak 29,6 persen. Dan, sebagian kalangan menanggap kemiskinan sebagai "biang keladi" masalah gizi, termasuk stunting. Badan Pusat Statistik (BPS) memang mengklaim jumlah penduduk miskin di Indonesia tahun lalu sebesar 10,6 persen. Namun faktanya, jumlah penderita beberapa masalah gizi justru berada di atas angka 10 persen. Perlu penyuluhan terus-menerus perlu dilakukan, terutama pada masyarakat yang punya daya beli tersebut. Tugas ini paling cocok dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat, akademisi atau aktor non pemerintah lainnya. Sedangkan, pemerintah lebih baik fokus menangani para penderita gizi buruk dari kalangan miskin melalui beragam program bantuan sosial.
Salah satu efek dari masalah kekurangan gizi di Indonesia adalah stunting, atau tubuh terlalu pendek. Data Riset Kementerian Kesehatan mencatat balita Indonesia yang mengalami stunting di 2015 sebanyak 29,6 persen. Dan, sebagian kalangan menanggap kemiskinan sebagai "biang keladi" masalah gizi, termasuk stunting. Badan Pusat Statistik (BPS) memang mengklaim jumlah penduduk miskin di Indonesia tahun lalu sebesar 10,6 persen. Namun faktanya, jumlah penderita beberapa masalah gizi justru berada di atas angka 10 persen. Perlu penyuluhan terus-menerus perlu dilakukan, terutama pada masyarakat yang punya daya beli tersebut. Tugas ini paling cocok dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat, akademisi atau aktor non pemerintah lainnya. Sedangkan, pemerintah lebih baik fokus menangani para penderita gizi buruk dari kalangan miskin melalui beragam program bantuan sosial.
Bagi saya sendiri, gizi buruk bukan hanya karena kemiskinan atau minimnya daya beli karena faktor finansial. Gizi buruk dapat terjadi karena minimnya pengetahuan tentang makanan bergizi dan lingkungan yang sehat ditambah gempuran fast food, makanan-makanan, snack, jajanan anak-anak yang rendah nilai gizinya namun sangat disukai anak-anak. Disinilah perlu sosialisasi pada seluruh masyarakat, pentingnya memilih makanan yang sehat dan bergizi seperti telur dan ayam sebagai sumber protein hewani yang sehat, murah, gampang diolah, dan mudah didapat dimana saja.
Banyak yang mengira bahwa rendahnya konsumsi ini semata-mata karena daya beli masyarakat yang masih minim, namun jika melihat fakta di atas kita bisa simpulkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur yang rendah itu bukan semata-mata karena daya beli masyarakat melainkan karena pola belanja masyarakat yang tidak berorientasi prioritas pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran gizi masyarakat.
Banyak yang mengira bahwa rendahnya konsumsi ini semata-mata karena daya beli masyarakat yang masih minim, namun jika melihat fakta di atas kita bisa simpulkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur yang rendah itu bukan semata-mata karena daya beli masyarakat melainkan karena pola belanja masyarakat yang tidak berorientasi prioritas pada kesehatan dan kecerdasan, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran gizi masyarakat.
Faktor lain adalah tentang merokok. Sebagian masyarakat Indonesia belum menyadari bahwa telur dan daging
ayam adalah sumber protein yang sangat murah. Jika kita membandingkan
dengan harga sebatang rokok, maka harga sebutir telur itu kurang lebih
harganya sama dengan sebatang rokok. Bahkan di Jakarta, harga sebutir
telur sama dengan satu atau dua buah krupuk. Namun berdasarkan data
pemerintah, konsumsi telur masyarakat Indonesia hanya 100 butir per
orang per tahun, sedangkan konsumsi rokok masyarakat Indonesia mencapai
lebih dari 1.100 batang per orang per tahun.
Wartawan RCTI pernah mewawancarai tukang ojek di Jakarta. Dengan
penghasilkan Rp 60 ribu per hari, tukang ojek membeli rokok 6 batang per
hari, dan jarang membeli daging ayam dan telur. Bahkan ada yang lebih memilih membeli rokok dari pada untuk makan. Dengan data di atas, berarti masyarakat Indonesia rata-rata hanya
makan 1 butir telur setiap tiga hari, tapi bersedia membeli rokok
rata-rata 3 batang rokok setiap hari . Ini adalah kondisi yang
memprihatinkan dan perlu kita ubah.
Di sebuah peternakan ayam.
Sumber: infopeternakan
Dibanding daging sapi/kerbau, daging ayam lebih mudah didapat. Bisa di tukang sayur, bahkan di warung-warung terdekat. Telur juga termasuk 'menu penyelamat yang bergizi'. Untuk menambah gizi anak kost, telur bisa menjadi menu pilihan yang sehat dan murah. Sibuk menyiapkan sarapan pagi, ada telur yang bisa tersaji dengan cepat, mau didadar, dibuat telur mata sapi, atau sebagai pelengkap nasi goreng, atau mie. Meski demikian, ada juga masyarakat yang khawatir mengkonsumsi telur dan daging dengan beragam alasan, misalnya khawatir terkena bisul kalau makan telur, dan yang paling sering isu negatif bahwa ayam pedaging cepat besar karena disuntik hormon. Disinilah ada mitos seputar ayam dan telur yang perlu diluruskan.
Mitos. Ayam pedaging (broiler) lebih cepat besar karena disuntik hormon.
Fakta.
Hal ini sama sekali tidak beralasan karena harga satu dosis hormon satu
kali suntik bisa mencapai 5 USD (Rp. 65.000), padahal harga ayam di
tingkat peternak kurang dari Rp 20 ribu/ekor. Jelas tidak logis peternak
menyuntik ayamnya dengan hormon. Proses pertumbuhan ayam pedaging
(broiler) yang cepat adalah hasil persilangan puluhan tahun sesuai
dengan kaidah ilmu genetika sehingga dihasilkan ayam dengan mutu genetik
yang bagus. Hal ini juga terjadi pada komoditi padi, jagung dan
komoditi pertanian lain yang telah melalui proses perbaikan genetik
sehingga dihasilkan komoditi yang lebih produktif.
Mitos. Makan telur membuat tumbuh bisul.
Fakta.
Kasus ini hanya terjadi pada orang-orang tertentu yang menderita
alergi telur yang jumlahnya sangat sedikit sekali . Orang yang tidak
punya riwayat alergi pada telur tentu saja tidak usah khawatir, karena
justru telur mengandung protein hewani dengan asam animo yang sangat
lengkap dan bermanfaat untuk pertahanan tubuh, perbaikan sel-sel tubuh
dan sel-sel otak sehingga manfaatnya untuk kesehatan dan juga
kecerdasan.
Mitos. Terlalu banyak mengkonsumsi telur bisa menyebabkan kolesterol
Fakta.
Manfaat telur juga dapat meningkatkan
kolesterol baik, namun tidak berbahaya. Pada tahun 90an, telur menjadi
salah satu makanan yang dianggap buruk bagi kesehatan karena dianggap
mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Pernyataan bahwa telur memang
mengandung kolesterol yang tinggi tersebut memang benar dan telah diuji
melalui penelitian. Dalam sebutir telur terdapat kandungan kolesterol
yang cukup tinggi yaitu 210 mg. Hal yang harus diluruskan disini adalah
ketika mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi,
tidak serta merta membuat kolesterol dalam tubuh kita meningkat.
Liver merupakan organ dalam tubuh yang memproduksi liver dengan
jumlah besar pada tiap harinya. Namun ketika yang kita konsumsi adalah
telur maka liver hanya akan memproduksi kolesterol dengan jumlah
sedikit. Jika kolesterol dalam tubuh anda cukup tinggi dan ragu-ragu
boleh tidaknya mengonsumsi telur, maka anda bisa mengkonsultasikannya
pada dokter terlebih dahulu.
HDL atau High Density Lipoprotein yang merupakan kolesterol baik di dalam tubuh. Orang yang memiliki HDL lebih tinggi berarti memiliki resiko terkena stroke, penyakit jantung serta berbagai gangguan kesehatan lain yang lebih rendah. Telur merupakan salah satu asupan baik yang dapat meningkatkan level HDL di dalam tubuh. Pada sebuah penelitian, disebutkan jika mengonsumsi telur sebanyak 2 butir setiap hari, mampu meningkatkan level HDL anda sebanyak 10 di dalam tubuh.
Mari melihat manfaat yang akan kita dapat dari mengkonsumsi sebutir telur.
- Kaya akan protein
Manfaat telur yang pertama adalah kandungan protein yang sangat
penting bagi tubuh. Telur mengandung banyak sekali protein yang
dibutuhkan oleh tubuh. Protein merupakan pembentuk utama pada tubuh kita
yang memiliki banyak sekali fungsi penting seperti merangsang
pertumbuhan, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta membantu
pembentukan jaringan tubuh yang baru dan sehat. Dalam sebutir telur,
terdapat protein sekitar 6,5 gram. Selain itu di dalam sebutir telur
juga mengandung asam amino. Di dalam telur ada setidaknya 9 jenis dari
asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh. Kita hanya bisa
mendapatkan ke sembilan jenis asam amino tersebut dari makanan yang
dikonsumsi.
- Bagus untuk kesehatan mata
Salah satu vitamin yang baik untuk kesehatan mata adalah vitamin A.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan ketajaman mata serta kesehatan
mata menurun. Selain itu, kekurangan vitamin A juga dapat membuat
seseorang beresiko terkena gangguan mata seperti halnya penyakit
degenerasi makula serta katarak. Bukan hanya vitamin A, namun telur juga
mengandung Zeaxanthin serta Lutein yang merupakan dua antioksidan yang
bagus untuk mata.
Kedua antikosidan yaitu Lutein dan Zeaxanthin tersebut biasanya
terkumpul pada area retina yang bertugas untuk melindungi dari beragam
jenis bahaya. Bukan hanya anak-anak, orang dewasa ataupun orang tua,
melainkan semua orang membutuhkan kedua jenis antioksidan ini. Hebatnya
lagi telur telah digunakan dalam pengobatan mata seperti katarak.
Semakin hari kesehatan serta ketajaman mata dapat berkurang karena
berbagai alasan. Untuk mengantisipasi hal buruk dapat terjadi, sebaiknya
anda secara rutin mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin A
yang dapat menjaga mata anda secara lebih baik.
- Mengandung beberapa jenis vitamin B dan sumber folat
Bagian putih telur merupakan sumber ribllflavin serta selenium dan
vitamin esential seperti kolin, niasin betain, B12 serta folat. Vitamin
esential yang berupa folat ini bagus untuk menjaga kesehatan ibu hamil
beserta janin yang dikandungnya. Tidak hanya itu namun folat juga bagus
digunakan dalam membantu perkembangan otak janin, mengurangi resiko bayi
terlahir secara prematur, mengurangi resiko bayi terlahir dengan berat
badan rendah dan lain-lain. Kandungan kolin pada telur bermanfaat untuk
membantu perkembangan jaringan sel tubuh yang sehat. Mengonsumsi sebutir telur secara rutin
perhari dapat digunakan untuk mencukupi 28% kebutuhan kolin bagi ibu
hamil. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi kolin secara rutin semasa
kehamilan serta menyusui agar nutrisi yang baik untuk otak tersebut
dapat sampai pada anak
- Bebas lemak
Mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang terlalu banyak
dapat meningkatkan resiko terkena kolesterol tinggi serta serangan
jantung. USDA melaporkan jika di dalam telur terbebas dari lemak
termasuk di dalamnya lemak jenuh. Pada putih telur tidak terdapat lemak
sama sekali berbeda dengan pada kuning telurnya. Bukan hanya lemak tak
jenuh namun putih telur memiliki sejumlah nutrisi hebat lainnya seperti:
- 6,6 mcg selenium
- 1,3 mcg folat
- 2,3 mg kalsium
- 4,9 mg fosfor
- 3,6 mg magnesium
Cuma itu manfaatnya? Tentu tidak. Masih banyak manfaat dari sebutir telur yang kita konsumsi seperti sebagai sumber tenaga, sumber makanan yang rendah kalori, baik untuk pembentukan otot, baik untuk menjaga sistim kekebalan tubuh, baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, dan juga dapat dimanfaatkan untuk merawat rambut, mencerahkan kulit dan bisa digunakan sebagai masker wajah. Tidak ragu lagi kan, mengkonsumsi telur mengingat banyaknya manfaat yang kita dapat bagi kesehatan tubuh dan juga perawatan kecantikan.
Sumber: arbamedia
Bagi penggemar aneka olahan ayam, ternyata ayam bukan cuma lezat di lidah tapi juga sehat di tubuh. Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapat dengan mengkonsumsi ayam diantaranya:
-
Mencegah anemia
-
Bagus untuk tumbuh kembang anak
Masih berkaitan dengan kandungan kalsium dan fosfor, kedua zat
tersebut sangat bagus untuk tumbuh kembang anak. Apalagi masa anak-anak,
perkembangan tulangnya sedang begitu aktif sehingga kebutuhan mineral
kalsium dan fosfor juga tinggi.
-
Penghilang stress
Zat yang berperan penting dalam menghilangkan stress, yaitu vitamin
B5 atau asam pantotenat. Zat ini memberi efek tenang pada sel-sel syaraf
manusia. Hal ini bisa dibuktikan dengan mengkonsumsi sup ayam pada saat
Anda merasa suntuk. Pernah membaca Chicken Soup for The Soul, Sup Ayam Untuk Jiwa. Semangkok sup ayam yang hangat membuat badan dan pikiran menjadi lebih baik dan rileks.
-
Meningkatkan sistem imun
Zat yang berperan meningkatkan sistem imun tubuh yaitu vitamin dan
mineral. Dengan demikian, tubuh kita tak mudah terserang infeksi
berbagai macam penyakit.
-
Mengurangi risiko radang sendi (arthritis)
Pada daging ayam, kandungan zat Selenium cukup tinggi sehingga bisa
mencegah sakit di bagian-bagian persendian. Itulah kenapa daging unggas
ini sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sudah berumur lanjut.
-
Meningkatkan sistem imun
Zat yang berperan meningkatkan sistem imun tubuh yaitu vitamin dan
mineral. Dengan demikian, tubuh kita tak mudah terserang infeksi
berbagai macam penyakit.
-
Mengurangi risiko radang sendi (arthritis)
Pada daging ayam, kandungan zat Selenium cukup tinggi sehingga bisa
mencegah sakit di bagian-bagian persendian. Itulah kenapa daging unggas
ini sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sudah berumur lanjut.
-
Menjaga kesehatan gigi
Fosfor yang terkandung di dalamnya, bagus untuk menjaga kesehatan gigi serta tulang supaya tak mudah alami kerusakan.
-
Memperlancar metabolisme tubuh
Senyawa vitamin B kompleks yang ada di dalam daging akan mengaktifkan
kinerja enzim-enzim yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh.
Metabolisme yang lancar akan menjaga kesehatan jaringan pembuluh darah,
pembakaran kalori, dan sumber energi. Metabolisme tubuh yang lancar juga
berefek menstabilkan dan mengidealkan berat badan.
-
Mencegah kanker
Kandungan niacin pada daging unggas mampu mencegah kanker sekaligus
menghindari terjadinya kerusakan sel-sel DNA pencetus kanker.
-
Mencegah serangan jantung
Berkat zat niacin yang terkandung di dalamnya, kadar kolesterol jahat
dan baik seimbang sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung
koroner. Namun, harus perhatikan proses pengolahannya yang harus
seminimal mungkin mengandung banyak lemak.
-
Menambah massa otot
Atlet binaragawan terbiasa mengkonsumsi rebusan daging ayam dalam
menu diet sehatnya. Dengan komposisi gizi yang tepat, massa otot pun
bisa bertambah secara proporsional.
-
Sebagai sumber pembangun tubuh
Daging unggas ini merupakan sumber protein tinggi yang bagus untuk
memperbaiki sel-sel rusak sekaligus tumbuh kembang berbagai jaringan dan
organ.
Harga Protein telur paling Murah
Tabel menunjukan bahwa jika kita menilai harga makanan sumber protein
berdasarkan harga per gram protein, maka harga protein telur ayam
adalah termurah. Harga protein telur hanya Rp. 144/gram, lebih murah
dibanding harga protein tempe (Rp. 181/gram). Selain itu 1Kg telur biasaya berisi 16-20 butir telur. Tergantung besar kecil ukuran telur. Biasanya untuk telur ukuran sedang 1Kg berisi kurang lebih 16 butir, jika telurnya lebih kecil bisa berisi 20 butir per kilogram, bisa digunakan untuk konsumsi keluarga selama beberapa hari.
Telur ukuran sedang. Di bawahnya saya beri alas tissu agar bersih dan tidak lengket, karena telur kadang ada yang retak/pecah saat sampai rumah.
Berdasarkan fakta di atas maka perlu upaya serius untuk melakukan
edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya ayam dan telur. Dengan
peningkatan konsumsi ayam dan telur, masyarakat menjadi lebih sehat dan
cerdas, selain itu peternakan unggas semakin berkembang sehingga
menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Hari Ayam dan Telur Nasional dan World Egg Day 2017
Acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat acara
festival ayam dan telur oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MA di
Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sejak saat itu setiap tanggal
15 oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional.
Sementara itu World Egg Day (WED) dicanangkan di Wina Austria pada sebuah konferensi International Egg Commission
(IEC) tahun 1996. IEC menetapkan bahwa Hari Telur Sedunia jatuh pada
setiap minggu kedua bulan Oktober di Hari Jumat. Jadi setiap tahun
tanggal peringatan WED berbeda-beda. Tahun ini jatuh pada hari Jumat 13
Oktober 2017.
Di Indonesia, peringatan WED mulai digagas Pinsar Indonesia sejak
tahun 2000an. Kemudian pada tahun 2011 ditetapkan peringatan WED
sekaligus dalam acara HATN.
Acara HATN telah diakui sebagai bagian dari World Egg Day oleh International Egg Commision sejak 2016. Liputan kegiatan HATN dimuat di website resminya klik www.internationalegg.com
Atas inisiatif Pinsar Indonesia (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat
Indonesia), ASOHI (Asosiasi Obat Hewan Indonesia) dan didukung oleh
asosiasi-asosiasi peternakan dan kesehatan hewan, mulai tahun 2013 lalu
acara HATN dan Hari Telur Sedunia mulai dilakukan di luar kota, yaitu
berlangsung di Lapangan Renon Denpasar tahun 2013. Kemudian tahun 2014
diselenggarakan di pantai Losari Makassar, tahun 2015 di Palembang dan
tahun 2016 di Lapangan Murjani Banjarbaru
Tahun 2017 ini HATN dan WED akan dipusatkan di Lombok, Ibukota
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain itu di Jakarta juga akan
dilaksanakan sejumlah acara oleh Pinsar Indonesia.
Acara HATN dan WED 2017 akan dilaksanakan bekerjasama dengan Lombok
Post group didukung oleh Pemda Provinsi NTB khususnya Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dan dinas terkait lainnya, Fakultas
Peternakan Universitas Mataram (Unram), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
Universitas Nusatenggara Barat (UNTB), komunitas peternak unggas, dan
sejumlah lembaga dan komunitas lainnya.
Direncanakan puncak acara dilaksanakan pada Minggu 1 Oktober 2017.
Sementara itu di Jakarta direncanakan akan dilakukan sejumlah aksi
sosial, lomba menulis blog, penyuluhan gizi dan berbagai acara lainnya,
yang akan dipusatkan di Taman Kalijodo Jakarta Barat.
HATN 2017 mengangkat tema “Ayam dan Telur Makanan Kita Semua” . Tema
ini mengandung spirit bahwa ayam dan telur menjadi makanan semua lapisan
masyarakat, karena harganya terjangkau dan kandungan gizinya luar
biasa. Dengan mengonsumsi sebutir telur sehari dan sepotong daging ayam, tubuh kita akan lebih sehat dan cerdas.
Dan spirit ini bisa kita terapkan sejak dini dalam keluarga, melalui mengenalkan menu telur dan ayam dalam berbagai olahan. Anak susah makan, ini problema bagi banyak keluarga. Daripada mengenalkan mie instan lebih baik mengenalkan telur dan ayam yang tak kalah nikmat dan gurih. Bosan dengan olahan telur dan ayam yang itu-itu saja, kita bisa browsing resep olahan telur dan ayam yang nikmat dan memiliki tampilan menarik sehingga menggugah selera makan anak dan seluruh anggota keluarga.
Nasi goreng makin istimewa dengan dadar telur yang nikmat dan bergizi.
Sumber: http://caramemasakz.blogspot.co.id
Bento dengan menu telur untuk bekal si kecil sekolah
Sumber: http://sharingdisini.com
Memberi gizi yang cukup pada anak agar sehat dan cerdas
http://resepmakanananak.com
Mari mengenalkan menu telur dan ayam sebagai bagian dari menu keluarga. Karena sehat adalah aset jangka panjang dan kecerdasan adalah bekal masa depan.
Referensi:
1. http://pinsarindonesia.com
2. https://manfaat.co.id/manfaat-telur
3. http://www.khasiat.co.id/daging/ayam.html
4. https://www.cnnindonesia.com/
kesukaan anak2 banget nih masakan dari telur^^
BalasHapusHehehe...iya mba anak2 sy juga suka banget masakan dr telur
HapusSaya sekeluarga suka ayam dan telor hehhe
BalasHapusSama dong mba...kami sekeluarga jg suka ayam sm telor ^_^
HapusTelur dan ayam itu kesukaan banget mbak.
BalasHapusSama dong mba..jd tiap hari harus nyetok di rumah ya
HapusMemang enak asak telur dan ayam banyak olahan yang bisa dibuat, sehat lag, Saya juga sekeluarga suka ayam dan telur.😍
BalasHapusIya betul mba..ayam dan telur enak, sehat, murah dan mudah di dapat ^_^
Hapuswaaa.. makanan kesukaan keluarga nih, ayam dan telur :)
BalasHapusWah..samaan dong hehehe ^_^
HapusTelur kaya protein..bergizi namun harganya terjangkau. Hidup telur ! hehehe
BalasHapusYeay..ayo makan telur dana ayam ...^_^
Hapus