Giveaway: Anak yang tumbuh bersama dongeng

Sejak kecil aku terbiasa dengan tumpukan buku-buku. Bapak seorang penggemar berat buku, jika ada uang lebih beliau tidak segan mengajakku ke toko buku, kadang ke pasar membeli buku-buku cerita atau majalah anak bekas yang harganya lebih murah. Sedangkan ibu, dulunya adalah seorang guru TK. Ibu keluar dari pekerjaannya menurut pada suami yang menghendaki istrinya berkarir di rumah. Sebagai seorang guru TK, ibu adalah sosok yang menyenangkan. Mencintai anak-anak, luwes dan pintar mendongeng. Ada banyak dongeng yang ibu ceritakan padaku. Kami berdua berbaring di tempat tidur, lalu ibu mendongeng sambil membelai rambutku. Bola matanya berputar, wajah ibu berubah mengeskpresikan dongeng yang diceritakan padaku saat masih kecil. Dongeng kancil seakan menjadi dongeng wajib yang diceritakan seorang ibu pada anaknya. Aku tak begitu suka dongeng kancil. Namun ada sebuah dongeng, yang tak bosan aku dengar dari ibu, meski beliau menceritakannya berulang-ulang. Dongeng Tiga ekor Beruang