Kalau ditanya,
siapa wanita yang paling berharga dalam hidup saya? saya memiliki 2 jawaban. Pertama
adalah ibu saya, dimana surga ada di telapak kaki beliau. Ibu yang sudah
melahirkan, merawat sedari kecil, lalu membesarkan dan mengenalkan arti
kehidupan. Doa beliau laksana pelita, karena ridha ibu adalah ridha Allah. Dan yang
kedua, siapa lagi kalau bukan malaikat kecil saya Aliyah himda habibah, sang
permata hati. Pada keduanya semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasih yang tak
terputus.
Dalam
hidup saya, saya memiliki sosok perempuan yang sangat menginspirasi. Berharap saya
bisa meneladaninya meski kapasitas saya jauh, sangat jauh malah dari beliau. Beliau
adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai atau lebih
dikenal dengan Khadijah RA. Wanita terbaik dari golongan islam dan istri
dari manusia terbaik Rasulullah Muhammad SAW. Ia memiliki nasab yang suci,
luhur dan mulia laksana untaian mutiara yang berkilauan. Khadijah biasa
dipanggil dengan nama Ummu Hindun dan mendapat gelaran ath-thahirah
(wanita suci) atau ummul mukminin ( ibu orang-orang mukmin). Gelaran ath-thahirah
diperolehi sebelum kedatangan Islam kerana kesucian budi pekertinya,
kedudukannya yang mulia di tengah-tengah kaumnya, dan kesucian dirinya dari
noda-noda paganisme (kepercayan spiritual) pada zaman jahiliyah.
Khadijah juga
diberi gelar ummul mukminin (ibu orang-orang mukmin) kerana ia adalah sebaik-baik
isteri yang dan mempunyai suri teladan yang baik bagi insan yang mau
mengikutinya. Ia telah menyediakan rumah yang nyaman dan tenteram untuk Nabi
Muhammad SAW sebelum baginda diutus sebagai seorang Rasul. "Allah tidak
pernah memberiku pengganti yang lebih baik dari Khadijah. Ia telah beriman
kepada ku ketika orang lain kufur, dia mempercayai ku ketika orang-orang
mendustai ku. Ia memberikan hartanya kepadaku ketika tidak ada orang lain yang
membantuku. Dan, Allah SWT juga menganugerahkan aku anak-anak melalui rahimnya,
sementara isteri-isteri ku yang lain tidak memberikan aku anak.” (Hadits
Riwayat Bukhari, Ahmad dan Thabrani).
Khadijah merupakah salah satu wanita
terbaik di dunia. Hal ini jelas apabila merujuk kepada sebuah hadits
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas r.a bahwa Rasulullah SAW pernah
bersabda :
"Cukuplah bagimu empat
wanita terbaik di dunia, yaitu Maryam binti Imran, Khadijah Binti Khuwailid,
Fatimah binti Muhammad dan Asiah, isteri Fir’aun.” (Hadits Riwayat Ahmad,
Abdurrazaq, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim).
Berdasarkan Hadits Rasulullah SAW
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Khadijah binti Khuwailid adalah wanita
yang mendapat salam dari Allah SWT dan berita gembira dengan sebuah rumah yang
terbuat dari kayu di syurga, yang didalamnya tidak ada kepayahan dan kesusahan.
Seperti sabda Rasulullah : Ketika Jibril datang kepada Rasulullah SAW, ia
berkata :
"Wahai Rasulullah, ini
adalah Khadijah, ia datang dengan membawa sebuah bejana dan wadah yang
berisikan lauk-makanan serta minuman. Maka, jika ia telah sampai kepadamu,
sampaikanlah kepadanya salam dari Tuhannya dan dari ku, dan beritahukanlah
kepadanya sebuah kabar gembira berupa sebuah rumah di dalam syurga yang terbuat
dari kayu yang didalamnya menyenangkan, dan tidak ada kepayahan serta kesusahan.”
(Hadits Riwayat Bukhari).
Dalam kisah Khadijah, Allah telah mengabadikan teladan bagi kaum wanita. Khadijah,
adalah wanita yang cerdas, ibu rumah tangga yang amanah, pendidik bagi
anak-anaknya, pengusaha yang sukses, Istri seorang Nabi dan Rasul, dan pejuang
di jalan Allah. Beliau juga seorang wanita yang baik hati, peyantun, memiliki
wawasan yang luas dan berkepribadian kuat. Akhlak yang kita butuhkan agar tidak
mudah hanyut oleh pengaruh negatif dan terus berusaha untuk memperbaiki diri,
dan terus belajar agar wawasan dan ilmu kita makin luas.
Khadijah
seorang yang senantiasa menentramkan dan menghibur Rasul disaat kaumnya
mendustakan risalah yang dibawa. Seorang pendorong utama bagi Rasul untuk
selalu giat berda’wah, bersemangat dan tidak pantang menyerah. Ia juga selalu
berusaha meringankan beban berat di pundak Rasul. Rasul memuji Khadijah :
“Dia
(Khadijah) beriman kepadaku disaat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku
disaat orang mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang
tiada mau”. (HR. Ahmad, Al-Isti’ab karya Ibnu Abdil Ba’ar)
Dari beliau,
saya belajar bahwa pernikahan dilandasi cinta yang tulus dan pengabdian pada
Allah akan melahirkan keberkahan dan kemuliaan luar biasa. Namun, siapalah
saya. Hanya perempuan biasa yang berusaha meneladani beliau melalui sejarah. Yang
selalu berharap semoga Allah memberi keberkahan pada rumah tangga kami, menjadikan
saya dan suami orang tua yang baik untuk anak-anak,menjadikan saya istri yang
baik, ibu rumah tangga yang amanah dan bisa menjadi pendidik bagi anak-anak.
Sebagaimana keluarga Rasulullah dan Khadijah, semoga Allah menghiasi hati kami
dengan cinta dan kasih, menjadikan putra-putri kami generasi yang luhur dan mulia,
sekaligus memberi suntikan semangat pada diri sendiri, untuk berusaha menjadi
lebih baik dari waktu ke waktu dan terus belajar menambah ilmu serta mengisi
hidup ini dengan kebaikan. Khadijah menghadap Allah dengan membawa kebaikan
yang tercatat sepanjang masa. Semua kisah hidup beliau sangat menginspirasi,
meski berabad jarak telah terlewati. Saat Zalora Indonesia dan blog Zalora Indonesia mengadakan kontes menulis tentang wanita inspiratif, tanpa berpikir panjang, saya memilih teladan wanita sepanjang zaman Khadijah RA binti Khuwalid. Semoga dengan meneladani beliau, bisa membuat kita menjadi pribadi yang baik dan mulia.
tulisannya bagus, informatif sosok inspiratif.
BalasHapusmksh mb wuri :)
BalasHapusMenyentuh sangat mba....
BalasHapus