Lebaran di Rumah Saja


Biasanya saat pertengahan ramadhan kami sudah merencanakan akan berlebaran di mana. Tahun lalu misalnya, kami shalat Idul Fitri di Semarang, lalu ke Jepara, Kudus, dan Kendal. Setelah itu melanjutkan mudik ke Purbalingga, disambung silaturahmi ke Purwokerto dan Cilacap. Biasanya ini sudah menjadi rutinitas perjalanan mudik kami dari tahun-ke tahun, ya kecuali tahun ini. Covid-19 datang dan kami harus mengalah untuk bisa menang.

Lebaran tahun ini kami di rumah saja. Anak-anak sudah mengerti kondisinya meski mereka juga rindu dan dirindukan simbah-simbahnya. Agar nuansa lebaran tetap terasa, saya tetap membuat lontong, ketupat dan opor ayam untuk menu lebaran. Kami juga menyiapkan kudapan khas lebaran seperti biskuit, nastar, kacang-kacangan, kurma dan sirup. 

Baca juga


Karena tidak bisa mudik, silaturahminya via online. Saling bertukar kabar, saling meminta maaf, dan saling mendoakan. Mudik bisa diganti dilain waktu, yang terpenting semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan ramadhan, mengampuni segala dosa sehingga kita termasuk orang yang beruntung di hari raya yang fitri.

Komentar

Postingan Populer